PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURUSAN/PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SGD BANDUNG

WORKSHOP PENYUSUNAN BAHAN AJAR BAGI GURU-GURU MADRASAH DI LINGKUNAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PANGANDARAN
disampaikan oleh Dr. H. Badrudin, M.Ag.
Bertempat di Aula Hotel Sandaan Pangandaran, 24 Pebruari 2018


A.      PENDAHULUAN
Materi ajar yang termuat dalam RPP wajib memuat fakta, konsep,  prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan pencapaian kompetensi. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Salah satu prinsip penyusunan RPP adalah Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi artinya RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi (Permendiknas No.41 Th.2007) .  
Masih banyak guru belum mampu mengembangkan bahan ajar secara mandiri. Apalagi seorang guru yang mampu mengembangkan bahan ajar berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi, masih dapat dihitung jumlahnya. Guru lebih banyak mengandalkan buku paket. Guru kurang menyadari akan pentingnya menyusun bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan, manfaat bahan ajar dalam penyiapan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Bahkan kemampuan guru menyusun modul, diktat, dan buku pun masih beragam ada yang mampu menyusun bahan ajar tersebut, tetapi umumnya guru tidak terampil menyusun bahan ajar tersebut.
Banyak alternatif memang untuk penyajian bahan ajar, di antaranya penyajian bahan ajar cetak (buku, diktat, hand out, modul, LKS ), bahan ajar dengar (kaset, radio, CD audio), bahan ajar pandang dengar (video compact disk), bahan ajar multi media interaktif, dan sebagainya. Guru mampu menyiapkan bahan ajar sesuai dengan kondisi /karakteristik peserta didik di sekolahnya akan membantu guru dalam pemenuhan tuntutan pelaksanaan pembelajaran sesuai Permendiknas nomor 41 tahun 2007 yaitu pembelajaran aktif, inovatif kreatif efektif dan menyenangkan (PAIKEM).
Pengembangan Bahan Ajar berbasis multi media dapat menggunakan banyak paket aplikasi seperti paket office powerpoint, macro media flash player 8, dengan bahasa pemrograman Pascal, Delpi dan masih banyak lagi yang lain. Untuk membantu guru dalam pembuatan bahan ajar berbasis Teknologi Informasi/multi media ,pada suplemen ini memberikan salah satu alternatif yaitu menggunakan paket microsoft office powerpoint.
Sumber Belajar adalah segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang memiliki  informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku (Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar  Nasional Pendidikan, Bab IV  pasal 20).
Bahan Ajar adalah segala bentuk bahan berupa seperangkat materi yang disusun secara sistematis untuk membantu guru/instruktur  dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan memungkinkan siswa untuk belajar.
Bahan Ajar berbasis Tekonologi Informasi (TI). Bahan Ajar Berbasis TI adalah bahan ajar yang disusun dan dikembangkan dengan menggunakan alat bantu TI untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
Dalam kegiatan pembelajaran, penggunaan bahan ajar TIK memungkinkan peserta didik dapat mempelajari suatu kompetensi dasar (KD) secara runtut, sistematis, interaktif dan inovatif sehingga diharapkan semua kompetensi tercapai secara utuh dan terpadu.
Peran penting Bahan Ajar berbasis TI dalam proses pembelajaran didasari oleh karakteristik Bahan Ajar yang lebih kompleks dibanding jenis bahan ajar lain. Beberapa karakteristik Bahan Ajar berbasis TIK antara lain:
a.         memanfaatkan keunggulan komputer (digital media ataupun
teknologi jaringan / computer network).
b.        memanfaatkan teknologi multimedia, sehingga suasana pembelajaran menjadi menarik, tidak membosankan dan pada akhirnya memotivasi peserta didik untuk belajar mandiri.
c.         memanfaatkan teknologi elektronik; di mana pendidik dan peserta didik, peserta didik dan sesama peserta didik atau pendidik dan sesama pendidik dapat berkomunikasi dengan relatif mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
d.        menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials)
disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh pendidik dan peserta didik kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya.
e.         memanfaatkan Pertukaran Data (Information sharing) yang secara interaktif dapat dilihat setiap saat di komputer.
Bahan Ajar berbasis TI memiliki keunggulan antara lain sebagai berikut:
a.    memberikan kemudahan bagi pendidik dalam proses pembelajaran untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak.
b.    berubahnya peran peserta didik dari yang biasanya pasif menjadi aktif serta mempunyai ketertarikan pada materi yang sedang dibahas.
c.    peserta didik dapat belajar atau menelaah bahan ajar sewaktu-waktu karena bahan ajar dapat tersimpan di komputer.
d.   pendidik dan peserta didik dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui jaringan intranet atau internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
e.    tersedianya fasilitas e-moderating di mana pendidik dan peserta didik dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.
f.     baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi dan berinteraksi melalui fasilitas-fasilitas internet yang dapat dilakukan secara kelompok/group.
Pengertian Teknologi Informasi (TI) terdiri atas dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi mengandung pengertian segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan pengolahan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi mempunyai pengertian segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke perangkat yang lain  (Dokumen Kurikulum 2004, butir B).
Mengingat luasnya kajian bahan ajar bagi guru-guru madrasah, workshop ini akan difokuskan mengkaji penyusunan bahan berupa buku teks, modul dan diktat pembelajaran, serta buku non teks.

Komentar

Postingan populer dari blog ini